PEMERINTAH DESA KANEKES MENUNGGU KEPASTIAN PARA TOKOH KELEMBAGAAN ADAT UNTUK TIDAK MENOLAK ADD

Lebak, RM Sekertaris DESA Kanekes berharap masa transisi di desa kanekes segera ada solusi dari kelembagaan masyrakat adat kanekes, yang man...

Lebak, RM

Sekertaris DESA Kanekes berharap masa transisi di desa kanekes segera ada solusi dari kelembagaan masyrakat adat kanekes, yang mana kepemerintahan desa kanekes sejak di serah terimakan jabatan oleh jaro Lama ke jaro yang baru di saksikan para kokolot/ sesepuh tokoh adat masyrakat Baduy sampai hari ini belum ada kepastian sperti semula.

"Dengan ke adaan sperti ini' tentu akan terhambatnya kegiatan seperti halnya ke perluan membeli buku untuk membuat surat pengantar dan lainnya harus membeli sedangkan  anggaran seperti yang sudah di atur oleh pemerintah pusat melalui pemerintah daerah kabupaten lebak untuk kepentingan masyarakat kanekes saat ini  di hentikan dan masih di tolak oleh lembaga adat kanekes  baduy.Rabu11/9/2024.

"Masih bincang - bincang bersama sekertaris desa kanekes, H Sarmedi'Saat di temui oleh awak media radarmetro news com di ruangan kantor desa kanekes pada Rabu 11 september2024. H Sarmedi' berharap masa  transisi di desa kanekes segera ada solusi dan normal kembali seperti yang sudah berjalan sebelumnya, untuk kepastian dalam Kepemerintahan desa kanekes agar dapat melayani masyrkat berjalan lancar seperti semula' jika ini tidak segera ada kepastian saya khawatir pelayanan akan terhambat karena tidak ada nya anggaran untuk di pergunakan sperti belanja untuk membuat surat pengantar dan lainya,   mengantar pasen ke rumah sakit atau mengurus Kepentingan data pun harus ada anggaran pak.

"Menurut H Sarmedi' selaku sekertaris desa sejak di panggil dirinya'untuk jadi sekertaris desa sebagai  pelayanan publik kepada warga masyarakat  khususnya  masyarakat kanekes' sampai hari ini belum ada ke pastian dari para tokoh lembaga adat, saya sudah tiga bulan sejak Juni sampai September hari ini,kami berdua dengan jaro oom  masih menunggu pak.

Jika bapak kompirmasi ke Jaro pun jawaban nya pasti jawaban jaro sama sperti saya ,karena jaro ya saya' begitupun sebaliknya.

"Untuk itu'  akan saya jelaskan, mungkin'  saya masih bisa melayani masyarakat pak, untuk hari di  bulan ini tapi jika seterusnya  begini saya pun  tidak tau lagi' karena boro boro untuk menutupi kebutuhan desa gaji sayapun tidak ada, entah bertahan atau tidak nya saya kembali ke hasil musyawarah lembaga adat kanekes.

"Sedangkan saya' punya keluarga pak' punya tanggung jawab di rumah, tidak mungkin saya bekerja melayani masyarakat hanya dengan suka rela  terang nya.

Lanjutnya, jika persoalan ini posisi persoalan ada di pemerintahan pusat maupun daerah mungkin teman - teman media juga lembaga bisa membantu menyampaikan Ke dinas terkait untuk menyelesaikan.

Tapi,  dengan para baris kokolot' adat Lembaga tidak sperti warga luar yang lainya,

aturan di sini tetap harus di patuhi oleh warga masyarakat kanekes. Sebab ini sudah turun temurun di sakralkan.oleh masyrakat kanekes.

"Jika  ada orang luar,  hanya untuk membantu penyelesaian memberikan masukan dengan negoisasi ke para tokoh baris kolot/ sesepuh untuk mencabut larangan tersebut, dengan membatalkan menolak anggaran sudah ada dari pemerintah' itu  pasti kembali ke saya, saya yang jadi tanggung jawab nya, dan akan di  tanya ke saya,

Jika mau lanjut untuk jadi sekertaris desa, ya ikuti aturan' jika tidak mau ya berhenti tukas H medi.

"Jadi itulah persoalanya pak, yang sedang terjadi di desa kanekes kenapa saya katakan masa transisi karena saya bekerja tidak ada gaji selama tiga bulan sejak pergantian jaro oom yang baru di desa kanekes, untuk menjadi pelayan masyarakat.

Sementara ini saya masih statusnya suka rela pungkasnya.

Jurnalis ; Radarmetro news com.

Darja.