Pemanfaatan Bandara Silambo Kunci Utama Majunya Pariwisata di Nias Selatan

Nias Selatan, RM  Dalam rangka memajukan pariwisata di wilayah kabupaten Nias Selatan, maka, satu - satunya langkah yang diambil pemerintah ...

Nias Selatan, RM 

Dalam rangka memajukan pariwisata di wilayah kabupaten Nias Selatan, maka, satu - satunya langkah yang diambil pemerintah daerah yakni mendorong pemanfaatan Bandara Silambo yang terletak di Kecamatan Luahagundre Maniamolo Kabupaten Nias Selatan.

Namun, dalam mewujudkan hal tersebut, tak kunjung terealisasi sebagaimana yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Nias Selatan, dengan berbagai kendala yang dialami oleh pemimpin - pemimpin sebelumnya, terutama terkait sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Tapi, segala kendala - kendala yang dialami oleh para pemimpin Nias Selatan sebelumnya, kian akan terjawab dengan sendirinya melalui pasangan Firman Giawa dan Robert Dachi jika terpilih nantinya pada pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Nopember 2024 mendatang, yang sebelumnya mendapat perintah dari Partai Gerindra untuk membangun bandara di Nias Selatan jika mendapat mandat dari masyarakat. Baca : Gerindra Perintahkan Firman - Robert Bangun Bandara di Nias Selatan.

Pasca terbitnya pemberitaan tersebut, berdasarkan penelusuran Radar Metro mendapat respon positif dari seluruh masyarakat Nias Selatan, tapi, juga tak lepas adanya kontro versi dari sebagian kelompok kecil masyarakat, yang tak lain adalah dari para simpatisan pasangan calon lainnya yang bersaing dengan pasangan Firman - Robert di Pilkada 2024.

Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Nias Selatan Yurisman Laia mengatakan pembangunan Bandara Silambo jadi dilema ditengah-tengah masyarakat, dan bahan perbincangan seakan-akan dalam hal ini penyebab gagal atau mandeknya pembangunan bandara tersebut adalah wakil bupati FG," ujarnya.

Yuris menjelaskan, Jelang sepuluh tahun Bandara Silambo tak kunjung beroperasi,apakah logika kesalahan dilimpahkan ke punggung Wakil Bupati Firman Giawa pada saat menjabat, tentu tidak. jelas pria yang diketahui ketua Tim pemenangan Firman - Robert tersebut.

"Sebagai wakil berpedoman dan tunduk kepada atasan atau pimpinan, siapa lagi kalau bukan Bupati. Hemat saya, salah alamat kalau kita menuding wakil Bupatinya yang salah," terang politisi Gerindra itu.

Lanjut Yuris, pertanyaan semacam itu sebaiknya ditanyakan kepada Partai yang berkuasa selama sepuluh tahun, dimana mereka memimpin negara ini mulai dari jajaran Pemerintahan Pusat, Ketua DPR RI, Ketua DPRD dan Bupati Nias Selatan. 

"Kritikan atau saran itu sah-sah saja, namun kalau kritikan yang merugikan atau menyerang pribadi tanpa mendasar itu namanya berita hoks. Kewenangan wakil Itu dalam UU bahwa hanya pembantu yang diberi tugas tidak melebihi kewenangan Bupati, pungkas Yuris.

Ketua Umum Tim pemenangan Firman - Robert itu, menghimbau kepada Paslon agar mengingatkan TIM suksesnya agar selalu menjaga kondusitifas menjelang pilkada ini. Marilah kita menggunakan medsos sebagai sarana yang positif tidak menghakimi," tandasnya.( Ahan )